Selasa, 08 Juli 2008

PENGUJIAN DAN PEMERIKSAAN LAS

PENGUJIAN DAN PEMERIKSAAN LAS

Di dalam bab ini akan di bahas hal-hal yang erhubungan dengan pmeriksaan las,

Yaitu: kedudukan pemeriksaan didalam kegiatan pengelasan, jenis pengelasan dan pemeriksaan lasan, persiapan sebelum pemeriksaan pengujian tak merusak, titik berat akan diletakan pada pengujian radiografi dan pembandingan serta penggunaan yang tepat dari beberapa cara pengujian tak merusak.

Ø Peranan Jenis Dan Persiapan dari pengujian Dan Pemeriksaan

Pengujian dan pmeriksaan didalam industri dapat dibagi dalam dua kelas, yaitu

Pengujian dan pemeriksaan untuk keperluan pembuat dan pengujian serta pemeriksaan untuk keperluan pemakai. Di dalam kedua kelas tersebut jelas bahwa alat-alat yang digunakan adalh sama, hanya kedudukanya yang sedikit berbeda

(1) Peranan Pengujian Dan Pemeriksaan Bagi Pembuat

Bagi pembuat peranan dari pengujian dan pemeriksaan adalah untuk menunjang usaha-usaha sebagai berikut:

a) perbaikan kepercayaan, pengamanan mutu dan jaminan mutu.

b) Perbaikan teknik pembuat

c) Pengurangan biya pembuatan

(2) Peranan Pengujian Dan Pemeriksaan Bagi Pemakai

Bagi pemakai atau pembeli peranan pengujian dan pemeriksaan adalah sebagai berikut:

a) kepastian mutu pada saat pembelian

b) kepastian dan ketahanan mutu selama penggunaan.

c) Cara unt uk memilih pembuat dan membandingkan hasil

(3) Peranan Pengujian Dan Pemeriksaan Bagi Pihak Ketiga

Bagi pihak ketiga pengujian dan pemeriksaan mempunyai peranan sebagai berikut:

a) penilaian terhadap mutu produk

b) jaminan untuk keamanan masyarakat.

(4) Tujuan Dari Pengujian Pemeriksaan

Bila diperhatikan dari perananya sperti dijelaskan diatas, dapat disimpulkan bahwa. Didalam pengelasan tujuan dari pengujian dan pemeriksaan adalah untuk menjamin mutudan kepercayaan terhadap kontruksi las. Untuk hal ini pemeriksaan harus dilakukan terus-menerus yang harus dilaksanakan dalam tahap-tahap tertentu seperti dalam tabel.

Persyaratan mutu dalam pengelasan

kekutan statiks

Kekuatan Kekuatan fatik

keuletan Kekuatan pada suhu tinggi

ketangguhan Kekuatan pada suhu rendah

ketahanan korosi Kekuatan mulur

penampakan

kebebas bocoran

kesambungan

lain-lain (kehalusan, cat)

Syarat yang diutmakan dalamkontruksi las adalah kekuatan, tetapi disamping itu ada syarat-syarat lain yang penting yang tergantung dari penggunaan, misalnya untuk atap tidak boleh ada kebocoran, alat-alat dikolam renang, manik lasnya harus tidak boleh tajam dan lain sebagainya.

Ø Jenis Pengujian Dan pemeriksaan

Pengujian pada logam umumnya dapat dibagi dalam pengujian merusak dan pengujian Tak merusak dengan perincian sperti dalam sambungan las dapat di bagi dan diperinci,pemeriksaan pengelasan yang di lakukan selama proses pembuatan meliputi pemeriksaan yang memeriksa hal-hal seperti yang ditunjukan dalam pengelasan. Pengujian sifat mampu las bagi bahan induk juga merupakan tindakan yang penting, pengujian dan pemeriksaan ini meliputi daerah HAZ, cacat las pada daerah las, dan kekuata takik srta ketangguhan dari logam induk dan daerah las pengujian-pengujian sifat mampu las, pengujian lasan terhadap tekanan untuk bejana tekan dan pipa digunakan untuk menggunakan air yang ditekan sampai 1,25 atau 1,5 dari tekanan kerja yang direncanakan dalam pengujian ini, karena ada kemungkinan bahaya, maka pelaksaanya harus disertai dengan pengmanan yang diperlukan. Agar pengujian dan pemeriksaan dapat berhasil dengan baik perlu adanya persiapan dan pengaturan sebelumnya.

(1) Kepastian Dari Standar Yang Digunakan

Di dalam pengujian dan pemeriksaan terdapat bermacam-macam standar dengan

spesifikasi yang berbeda-beda. Berhubung dengan hal ini maka sebelum pengujian dan pemeriksaan dilakukan dan harus ditentukan terlebih dahulu standar apa yang diikuti termasuk tahun penerbitanya.

(2) Kepastian Tentang Jadwal Dan Lingkungan Pemeriksaan

Semua pelaksanaan dan pengelasandengan sendirinya telah dijadwal agar dapat

menepati waktu penyelesaian. Sehubungan dengan ini yang penting adalah penjadwalan secara pasti dari pemeriksaan agar tidak menghambat seluruh pekerjaan. Dalam hal ini harus juga diperhitungkan kemungkinan adanya pekerjaan yang tidak memnehi syarat yang akan memlukan waktu tambahan untuk perbaikanya.

(3) Pemilihan Pemeriksa Dan Alat Yang Digunakan

Pemeriksaan sangat tergantung dari pemeriksa dan alat yang digunakan. Karena

Itu dalam hal ini pemelihanya harus didasarkan pada spesifikasi dan standar yang ada.

(4) Persiapan Pemerikasaan Kontruksi Las Dan Hasil Lasan

Sebelum melakukan pemeriksaan kontruksi las, harus ditentukan lebih dahulu cara-cara pengujian yang akan digunakan dengan memperhatikan perencanaab dan penggunaan kontruksi. Dalam perbaikan kotruksi, perlu di pelajari lagi hasil-hasil pemeriksaan sebelumnya baik tentang jenis cacat maupun letak cacat didalam kontruksi.

(5) Hal-hal Lain Yang Perlu Dilakukan

Hal-hal lain yang perlu dilakukan sebelum pemeriksaan adalah pembicaraan yang mendalam antara pembeli dan pembuat atau wakil-wakilnya yang berhubungan dengan kontruksi dan penggunaanya. Dari pembicaraan ini dapat diambil kepastian-kepastian lainya seperti: pemeriksaan seluruhnya atau pemeriksan sebagian cara pengambilan cara untuk pemeriksaan dan tanda-tanda spesifikasi dari bentuk lain dan hal-hal linya yang belum dan yang kurang jelas harus diperhatikan terlebih dahulu, sebelum pemeriksaan dilanjutkan.

Tidak ada komentar: