TRANSPLANTASI ORGAN
2.2.1 Pengertian Transplantasi / Pencangkokan
Dalam dunia kedokteran Transplantasi memiliki beberapa pengertian diantaranya:
· Pergantian organ atau jaringan tubuh yang tidak dapat perfungsi kembali dengan organ atau jaringan sehat yang berasal dari tubuh sendiri atau orang lain.
· Pemindahan sel, jaringan maupun organ hidup dari seseorang (donor) kepada orang lain (resipien atau dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh lainnya misalnya pecangkokan kulit) yang bertujuan mengembalikan fungsi yang telah hilang.
2.2.2 Sejarah dan Perkembangan Transplantasi
Transplantasi mulai popular didunia kedokteran sejak pertengahan tahun 50-an. Dalam melakukan teknik ini terdapat problem yang sangat besar dan berbahaya yaitu rejeksi (penolakan) yang dapat menyebabkan komplikasi
Dewasa ini teknologi transplantasi sudah sangat berkembang sehingga dapat dilakukan terhadap organ yang dulu tidak dapat ditransplantasikan. Transplantasi organ tubuh yang pertama kali sukses dilakukan adalah transplantasi ginjal antara sepasang kembar identik.
Setelah mendapatkan cukup pengalaman dengan transplantasi ginjal, dunia kedokteran mulai mengembangkan transplantasi hati, paru, dan jantung. Transplantasi jantung pertama kali sukses dilakukan pada tahun 1967. Seiring Perkembangan teknologi kedokteran hingga kini sudah banyak organ atau jaringan yang dapat ditransplantasikan antara lain, kulit, kornea, tulang, pembuluh darah, ginjal, jantung, hati dan pancreas
2.2.3 Terminologi dalam Transplantasi
Beberapa terminology dalam trasplantasi diantaranya adalah :
1. Autograft : Transplantasi dimana jaringan yang dicangkokkan berasal dari individu yang sama.
2. Isograft : Transplantasi dimana jaringan yang dicangkokkan berasal dari saudara kembar.
3. Allograft : Transplantasi dimana jaringan yang dicangkokkan berasal dari individu lain dalam species yang sama.
4. Xenograft : Transplantasi dimana jaringan yang dicangkokkan berasal dari species yang berbeda misalnya, ginjal baboon ditransplantasikan kepada manusia.
2.2.4 Jenis-Jenis Transplantasi
² Autotransplantasi
§ Yaitu transplantasi antara dua individu yang sama , bisa disebut juga transplantasi Autologi.
§ Organnya : Kulit, ginjal, pancreas, tulang, limpa dan darah
² Isotransplantasi
§ Transplantasi antar dua individu dengan genetik yang sama, disebut juga transplantasi Isologi.
§ Pada manusia, pencangkokan ini dilakukan untuk setiap organ pada saudara kembar satu telur.
² Alotransplantasi
§ Transplantasi pada dua individu yang spesiesnya sama.
§ Pada manusia disebut juga Homotransplantasi/transplantasi Alogen.
§ Secara klinis transplantasi ini dapat dilakukan oleh dua individu dengan ada/tidak adanya hubungan keluarga.
§ Donor yang digunakan bisa dari donor hidup atau dari mayat.
§ Pada transplantasi ini seluruh organ dapat dicangkok, tetapi dengan syarat :
-
- Golongan darah ABO
² Xenotransplantasi
§ Transplantasi pada dua individu yang berbeda spesies asal, yaitu : dari hewan ke manusia ( contoh : simpanse manusia)
§ Pencangkokan dapat dilakukan pada tiap organ
2.2.5 Macam-macam Transplantasi Organ
☻ Transplantasi Ginjal.
☻ Transplantasi hati.
☻ Transplantasi Paru
☻ Transplantasi Jantung
☻ Transplantasi kulit.
☻ Transplantasi Kornea
☻ Transplantasi tulang
☻ Transplantasi Pembuluh darah
☻ Transplantasi Pankreas.
2.2.6 Kelemahan dan Keuntungan Transplantasi Organ
Teknik transplantasi dapat memberikan keuntungan yang sangat besar bagi orang-orang yang menderita penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Salah satu transplantasi yang paling sering dilakukan oleh manusia yaitu transfuse darah. Biasanya dalam melakukan transplantasi organ melibatkan beberapa hal yang sangat penting yakni;
1. Pencarian donor yang sesuai
2. Kemungkinan timbulnya resiko akibat pembedahan.
3. Pemakaian obat-obat immunosupresan yang paten
4. Kemungkinan terjadinya penolakan oleh tubuh resipien
5. Kemungkinan terjadinya komplikasi atau kematian.
Teknik transplantasi ini merupakan satu-satunya peluang agar orang-orang yang memiliki kerusakan organ atau organ tersebut tidak dapat bekerja dengan baik sebagaimana fungsinya.
Transplantasi paling baik dilakukan bila organ atau jaringan penggantinya berasal dari tubuh sendiri karena memiliki stuktur yang sama sehingga mencegah terjadinya rejeksi. Akan tetapi jika organ atau jaringan yang berasal dari orang lain maka akan memungkinkan seseorang mengalami rejeksi serta komplikasi yang dapat mengakibatkan kematian.
2.2.7 Tekhnik Dalam Melakukan Transplantasi Organ
Secara tekhnik bedah, transplantasi organ dapat dilakukan dengan cara :
1. Ortopik
Bila organ yang dicangkokkan dipasang di tempat organ yang asli. Sebelumnya organ yang asli diambil terlebih dahulu.
2. Heterotopik
Bila organ yang dicangkokkan dipasang pada tempat organ yang lain. Pada tekhnik ini organ yang rusak tidak dikeluarkan.
Dalam melakukan pencangkokan suatu organ, terdapat beberapa tekhnik dalam hal pembedahan. Biasanya tekhnik ini dilakukan pada saat operasi, baik terhadap donor maupun terhadap pasien. Setiap tekhnik pembedahan pada macam-macam organ dilakukan dengan cara yang berbeda. Adapun tekhnik dalam transplantasi organ tersebut, diantaranya :
1. Transplantasi Ginjal
Tekhnik pembedahan pada transplantasi ginjal :
- Nefrektomi Donor Sukarelawan
Merupakan operasi besar, Tekhnik ini dilakukan melalui insisi ‘flank’. Iga bisa direseksi (dikeluarkan) untuk mempercepat pengupasan. Setelah memotong kulit, jaringan subkutis dan otot ‘flank’, maka ginjal didekati retroperitoneum melalui fascia gerota. Setelah itu, pembuluh darah renalis diberi rangka dan dipotong pada sambungannya dengan aorta dan vena cava. Aorta dipotong pada pinggir pelvis. Bila ginjal telah dimobilisasi sementara, pembuluh darah dipotong dan ginjal dikeluarkan. Setelah itu ginjal segera ditransplantasi.
- Nefrektomi Donor Kadaver
Tekhnik ini dilakukan untuk mengeluarkan salah satu organ dari tubuh seseorang. Kedua ginjal dikeluarkan secara bersamaan dengan segmen sorta dan vena cava untuk menghindari cedera pada pembuluh darah renalis.
2. Transplantasi Hati
Tekhnik pembedahan pada transplantasi hati :
- Anatomi
2.2.8 Transplantasi yang Telah Di Uji Cobakan Di
Berbagai macam transplantasi telah dilakukan di
Adapun beberapa macam transplantasi organ yang telah di uji cobakan di negara kita dan seberapa jauh tingkat keberhasilannya setelah melewati pasca pembedahan :
1. Transplantasi Ginjal
Di Indonesia sudah banyak dilakukan pencangkokkan ginjal, terbukti dengan adanya angka keberhasilan yang cukup tinggi. Jika dilihat berdasarkan kelangsungan hidupnya, transplantasi ginjal memiliki persentasi yang cukup tinggi. Kelangsungan hidup pasien 1 tahun berkisar 88 sampai 97 persen dengan kelompok siklosporin dan kelompok azatioprin. Sedangkan untuk kelangsungan hidup pasien 5 tahun berkisar 80 sampai 90 persen. Hal ini membuktikan bahwa di
2. Transplantasi Hati
Di Indonesia pencangkokkan hati belum begitu banyak dilakukan, sebab dalam proses pencangkokannya sangat rumit sehingga dibutuhkan ketelitian dalam tekhnik pembedahan. Pasien akan benar-benar sembuh jika melakukan beberapa kali transplantasi hati. Hal ini yang menjadi penyebab rendahnya tingkat keberhasilan dalam transplantasi hati. Selain itu pada transplantasi hati ditemukan beberapa reaksi penolakan pasca pembedahan, sehingga banyak organ yang mengalami komplikasi, hal ini biasanya yang menjadi penyebab kegagalan dalam transplantasi. Jika dilihat berdasarkan kelangsungan hidupnya, transplantasi hati memiliki persentasi yang cukup rendah. Tercatat untuk kelangsungan hidup pasien 1 tahun berkisar 25 sampai 50 persen. Sedangkan untuk kelangsungan hidup 5 tahun berkisar 60 persen. Dilihat dari jumlah persentasi, maka dapat dinyatakan bahwa di
3. Transplantasi Pancreas
Macam transplantasi lain yang telah di ujicobakan di
4. Transplantasi Jantung
Di Indonesia transplantasi jantung merupakan salah satu pencangkokkan organ yang memiliki tingkat keberhasilan cukup tinggi setelah transplantasi pada ginjal. Sekarang ini sudah banyak pihak medis yang melakukan pencangkokkan pada jantung, baik pada pasien yang menderita penyakit jantung stadium akhir maupun pasien yang menderita penyakit jantung bawaan. Jika dilihat dari kelangsungan hidupnya, tingkat keberhasilan dari transplantasi jantung umumnya meningkat dari tahun ketahun, hal ini dapat terbukti dengan adanya kenaikan persentasi.
5. Transplantasi Sumsum Tulang
Macam transplantasi lain yang telah diujicobakan di
Tidak ada komentar:
Posting Komentar